Saat ini motor dengan penggerak CVT (continously variable transmission) memang menjadi idola karena makin dinikmati dengan segala kepraktisannya. Nah pada perkembangannya, kini motor bebek pun juga mulai digerakkan oleh teknologi CVT, salah satunya dicontohkan oleh produk Revo AT-nya serta Yamaha dengan Lexamnya. Beragam kelebihan ditawarkan berkat aplikasinya.
Dengan teknologi CVT, kini motor bebek yang awalnya berpenggerak system transmisi kini diubah dengan sistem transmisi baru menggunakan belt sebagai pengganti kopling. Aplikasinya akan lebih praktis dengan bentuk mesin yang makin kompak karena tidak butuh rumah kopling yang ribet dan jarak antar puli yang lebih dekat. Berbeda dengan CVT box pada umumnya yang mengharuskan belt panjang, karena harus menghitung lingkar diameter roda belakang.
Desain mesinnya juga diusungi sistem pendingin khusus, jadi akan mampu melindungi drive belt dari suhu panas, karenanya tingkat keawetan belt akan lebih lama. Pada motor matic belt yang panjang dengan rumah CVT yang besar membawa pengaruh saat akselerasi dan kecepatan tinggi yang membawa efek panas.
Karena itu, CVT box harus dilengkapi ventilasi udara, baik untuk aliran masuk dan aliran keluar udara. Posisi air intake diletakkan di atas CVT box, sedangkan air exhaustnya di bagian bawah CVT box. Manfaatnya untuk menghindari air dan debu yang masuk karena jika sampai air masuk rumah CVT, akan membuat belt selip sehingga penggerak tidak akan bergerak maksimal.
Nah, beda dengan pendinginan di matic biasa, bebek matic didesain agar aliran udara tetap lancar dan teratur dan semaksimal mungkin bisa mengeliminasi kemungkinan terkena air, karena air intake dan air exhaust diposisikan di bagian atas CVT box.
Sumber: Oto trend edisi 525 minggu V Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar